KEGIATAN
PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
Diajukan
untuk memenuhi salah satu tugas dalam menempuh
Mata Kuliah Adragogi, oleh
Dosen
Pembina : Hj. Aas Saraswati, Mpd
Disusun
oleh :
Devi Fuji
Astuti 155060112
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2016
DARI KURSUS MENJAHIT HINGGA MENJADI
KARYAWAN BUMDES
Membuka
lapangan kerja melalui kegiatan dengan visi berkelanjutan
|
Diatas merupakan contoh
kegiatan orang dewasa yang menekuni
pendidikan luar sekolah. Banyak jenis pendidikan luar sekolah, khususnya yang
berupa kursus-kursus, yang merupakan lahan kegiatan yang didominasi oleh
perempuan. Sebagai contoh dapat disebutkan kursus-kursus menjahit dan memasak. Di luar itu juga terdapat
kegiatan-kegiatan pelatihan di bidang-bidang khusus, seperti menenun dengan
teknik dan penggunaan ragam-ragam hias tradisional, yang dipimpin oleh ibu-ibu.
Kegiatan pelestarian seni dan teknik tradisi yang semula sangat 'domestik' itu
kini banyak ditransformasikan menjadi kegiatan publik, di mana peserta
pelajaran menenun itu, misalnya, adalah wanita-wanita muda dari manapun, tidak
perlu harus anak atau sanak dari si ibu yang merupakan nara sumber.
Pendidikan luar sekolah
dapat bersifat non-formal, dalam arti tidak menggunakan struktur persekolahan
dan kurikulum yang ketat, meskipun suatu sasaran tertentu ada ditetapkan.
Contohnya adalah Kejar Paket A dan Kejar Paket B, serta kursusu-kursus yang
mempunyai bahan ajar yang disusun secara terencana. Pada akhir kegiatan yang
demikian itu biasa diberikan tanda selesai mengikuti paket atau kursus yang
bersangkutan.
Di samping itu dapat
juga suatu kegiatan pendidikan "luar sekolah" bersifat informal, atau
'tidak resmi', yaitu yang sama sekali tidak diikat oleh kurikulum yang ketat
dan para pelakunya pun cenderung bersifat sukarela. Modus seperti ini banyak
terdapat dalam upaya-upaya penerusan ilmu, kemahiran, dan atau ketrampilan
dalam hal yang secara kategorik dapat disebut ekspresi folklor dan atau
pengetahuan tradisional (traditional knowledge). Dalam penerusan jenis-jenis
pengetahuan tertentu peranan wanita dominan, misalnya dalam peracikan
obat-obatan tradisional, dalam perawatan kesehatan dan kecantikan, serta dalam
perawatan bayi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar